Gerombolan api panas kini kian pudar
mengirim sinar pada sang dewa malam
temani berjuta-juta titik yang bercahaya
sempurna keindahan malam itu
Dahan daun melukiskan kertas hitam, bercorak
garis-garis membuat dewa malam tersenyum
angin berkeliaran menggerakan pucuknya
sampai akar yang ingin putus
Apa ini kuasaMu Tuhan?
Apa ini milikMu Tuhan?
Indah Tuhan!
seperti namaMu yang agung
Tak sangka semua ini kuasaMU
tak sangka semua ini milikMU
aku kagum dengan semua ini, aku kagum
aku kagum dengan keindahan ini, aku kagum
Aku menangis bahagia melihat gambaran duniaMU
gambaran dunia ini
dunia milikMu
milik manusia yang tak bisa apa-apa
Minggu, 18 Agustus 2013
Rabu, 07 Agustus 2013
Kecil, Besar : Mati
Kegelapan yang membuat aku bergetar tak tentu
perjalanan jauh yang saat ini ku hadapi bukan suatu kegelisahan
yang ada hanyalah kejujuran hati yang biasa digenggam
keikhlasan diri yang bisa membuat ini menjadi berarti
dengan sebutir nasi untuk hidup di masa ini
mengalahkan asap debu kotor di sekelilingnya
yang biasa sehari-hari menjadi luluran tubuhnya
berawal dari kecil
berakhir jadi besar
kemudian mati
tak dapat hidup kembali, di sini.
perjalanan jauh yang saat ini ku hadapi bukan suatu kegelisahan
yang ada hanyalah kejujuran hati yang biasa digenggam
keikhlasan diri yang bisa membuat ini menjadi berarti
dengan sebutir nasi untuk hidup di masa ini
mengalahkan asap debu kotor di sekelilingnya
yang biasa sehari-hari menjadi luluran tubuhnya
berawal dari kecil
berakhir jadi besar
kemudian mati
tak dapat hidup kembali, di sini.
Jumat, 02 Agustus 2013
Menunggu Kata Terucap
ini bukan tentang seekor burung yang terbang di udara
ini bukan tentang tupai yang melompat keatas pohon
ini bukan tentang cicak yang hinggap dinding
tapi ini tentang seseorang yang menunggu kata
terbang, dari mulut ke telinga lalu menuju hati
Langganan:
Postingan (Atom)