Kita dulu pernah menjadikan suatu hal tanpa batasan
Jumat, 30 Januari 2015
Selasa, 27 Januari 2015
Lampu Tidur
Bukankah lampu tidur itu hanya diam, berdiri tegak disamping tempat tidur. Terang ketika redup, redup ketika terang.
Kemarin dalam mimpi, ku dengar celotehan-celotehan singkat entahlah aku tidak mengerti. Apa maksudnya? Tak pa pa.
Cukup. Apa maksudnya? Tak pa pa.
Kemarin dalam mimpi, ku dengar celotehan-celotehan singkat entahlah aku tidak mengerti. Apa maksudnya? Tak pa pa.
Cukup. Apa maksudnya? Tak pa pa.
Sabtu, 10 Januari 2015
Mereka Harimau dan Ayam
Mereka tidak akan pernah mengerti mengapa harimau dan ayam menyatu. Tetapi mereka mengerti bahwa itu hanyalah sebuah gambar, semata-mata hanyalah harimau dan ayam yang telah dipaksa menyatu.
"Ayam itu tidak bersalah, harimau pun tidak bersalah."
"Bungkam mulut mu! Harimau lah yang bersalah ayam itu tidak."
"Bukan, ayam lah yang bersalah, harimau itu tidak. "
"Ah kalian ini apa-apaan!, harimau dengan ayam saja di gabungkan tidak marah. Sudah dikatakan harimau dan ayam tidak bersalah"
"Ah!"
"Persetan!"
"Tidak masuk akal"
"Absurd"
"Betapa kalian tau, lihat lah. lihat dengan jelas. Mereka akur kan?"
"Ah, benar-benar tidak masuk akal!"
"Ya, Absurd"
"Ayam itu tidak bersalah, harimau pun tidak bersalah."
"Bungkam mulut mu! Harimau lah yang bersalah ayam itu tidak."
"Bukan, ayam lah yang bersalah, harimau itu tidak. "
"Ah kalian ini apa-apaan!, harimau dengan ayam saja di gabungkan tidak marah. Sudah dikatakan harimau dan ayam tidak bersalah"
"Ah!"
"Persetan!"
"Tidak masuk akal"
"Absurd"
"Betapa kalian tau, lihat lah. lihat dengan jelas. Mereka akur kan?"
"Ah, benar-benar tidak masuk akal!"
"Ya, Absurd"
Langganan:
Postingan (Atom)